Latar Belakang
Sebagai perusahaan farmasi milik negara dengan peran penting dalam industri kesehatan nasional dan global, PT Bio Farma (Persero) berkewajiban menerapkan tata kelola perusahaan yang baik secara berkelanjutan. Untuk menilai dan memperkuat komitmen terhadap prinsip GCG, dilakukan asesmen penerapan GCG tahun 2022 dengan mengacu pada standar evaluasi dari SK-16/S.MBU/2012 yang ditetapkan oleh Kementerian BUMN.
Objektif
Bio Farma telah memiliki sistem tata kelola yang mapan, dan asesmen bertujuan untuk:
Mengukur efektivitas penerapan prinsip-prinsip GCG berdasarkan indikator resmi.
Mengidentifikasi celah (gap) dan area yang perlu penyempurnaan (area of improvement).
Memberikan dasar objektif untuk perbaikan berkelanjutan di tahun-tahun berikutnya.
Pendekatan
Tim Proxsis Consulting melakukan asesmen melalui metodologi berbasis parameter dari SK-16/S.MBU/2012, dengan tahapan:
Pengumpulan Data & Wawancara
Penyebaran kuesioner kepada pemangku kepentingan internal.
Review terhadap dokumen pendukung seperti pedoman, laporan tahunan, laporan dewan komisaris, dan dokumen pengawasan lainnya.
Wawancara daring untuk validasi informasi.
Penilaian 6 Aspek GCG
Penilaian dilakukan terhadap enam aspek pokok:Komitmen terhadap penerapan GCG secara berkelanjutan
Pemegang saham dan RUPS
Dewan Komisaris
Direksi
Pengungkapan informasi dan transparansi
Aspek lainnya.
Analisis & Rekomendasi
Penetapan skor berdasarkan bobot tiap aspek.
Identifikasi praktik yang sejalan dan area of improvement.
Penyusunan rekomendasi perbaikan beserta tindak lanjutnya.
Kesimpulan
Client

Industry
Service
Subject Matter Expertise
Corporate Policy & Guideline Development
Integrated Governance, Risk Management & Compliance
Consultant in Charge :

Aulia Prima Kurniawan
CEO Proxsis Consulting Group & Subject Matter Expert

Emilia
Practice Leader - Governance, Risk, & Compliance (GRC)
Share on :