Latar Belakang
Dalam lingkungan bisnis yang semakin kompleks dan penuh ketidakpastian, situasi disruptif dapat menjadi ancaman serius bagi keberlangsungan operasional organisasi, termasuk institusi sepenting Bank Indonesia (BI) sebagai bank sentral. Untuk memastikan bahwa BI dapat terus menjalankan tugas-tugas kritisnya dalam segala kondisi, diperlukan sebuah Rencana Manajemen Keberlangsungan Tugas (Business Continuity Management Plan/BCMP) yang komprehensif.
Proxsis Consulting bekerja sama dengan BI untuk mengembangkan dan menerapkan BCMP, dimulai dari pengembangan sistem, identifikasi proses bisnis kritis, hingga penyusunan prosedur kontinjensi yang detail.
Tantangan yang Dihadapi
Identifikasi Proses Bisnis Kritis:
BI memiliki banyak proses bisnis yang kritis, terutama dalam sistem moneter dan sistem pembayaran. Identifikasi proses-proses ini membutuhkan pendekatan yang sistematis dan mendetail.Analisis Dampak Bisnis (Business Impact Analysis):
Perlu dilakukan analisis mendalam terhadap potensi dampak dari situasi disruptif terhadap operasional BI.Penilaian Risiko Disruptif:
Risiko disruptif, seperti bencana alam, serangan siber, atau krisis keuangan, perlu diidentifikasi dan dinilai untuk menentukan langkah-langkah mitigasi yang efektif.Penyusunan Strategi dan Rencana Kontinjensi:
BI membutuhkan strategi dan rencana kontinjensi yang jelas dan dapat diimplementasikan dengan cepat dalam situasi darurat.
Solusi yang Diberikan oleh Proxsis Consulting
Proxsis Consulting menyediakan layanan komprehensif untuk mengembangkan dan menerapkan BCMP bagi BI, yang mencakup:
Pengembangan Sistem BCMP:
Membangun kerangka kerja BCMP yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik BI.
Identifikasi Proses Bisnis Kritis:
Melakukan identifikasi dan pemetaan proses bisnis kritis dalam sistem moneter dan sistem pembayaran BI.Analisis Dampak Bisnis (Business Impact Analysis):
Melakukan analisis mendalam terhadap potensi dampak dari situasi disruptif terhadap proses bisnis kritis BI.Penilaian Risiko Disruptif:
Mengidentifikasi dan menilai risiko disruptif yang mungkin dihadapi BI, termasuk risiko operasional, finansial, dan reputasional.Penyusunan Strategi Keberlangsungan Bisnis (Business Continuity Strategy/BCS):
Menyusun strategi yang jelas untuk memastikan keberlangsungan tugas-tugas kritis BI dalam situasi disruptif.Pemetaan Kebutuhan Sumber Daya (Resource Requirement Map):
Membuat pemetaan kebutuhan sumber daya yang diperlukan untuk implementasi BCMP.Penyusunan Rencana Kontinjensi (Business Continuity Plan/BCP):
Menyusun prosedur-prosedur kontinjensi yang detail dan dapat diimplementasikan dengan cepat dalam situasi darurat.
Hasil yang Dicapai
Sistem BCMP yang Komprehensif:
BI kini memiliki sistem BCMP yang komprehensif dan terstruktur, yang dapat digunakan untuk memastikan keberlangsungan tugas-tugas kritis dalam segala kondisi.Identifikasi Proses Bisnis Kritis yang Akurat:
Proses bisnis kritis dalam sistem moneter dan sistem pembayaran BI telah teridentifikasi dan terpetakan dengan baik.Analisis Dampak Bisnis yang Mendalam:
Analisis dampak bisnis yang dilakukan telah memberikan pemahaman yang mendalam terhadap potensi dampak dari situasi disruptif.Strategi dan Rencana Kontinjensi yang Jelas:
BI memiliki strategi dan rencana kontinjensi yang jelas dan dapat diimplementasikan dengan cepat dalam situasi darurat.Kesiapan Menghadapi Situasi Disruptif:
Dengan BCMP yang telah disusun, BI kini lebih siap menghadapi situasi disruptif dan dapat memastikan keberlangsungan tugas-tugas kritisnya.
Kesimpulan
Pengembangan dan penerapan BCMP oleh Proxsis Consulting telah membantu Bank Indonesia dalam memastikan keberlangsungan tugas-tugas kritisnya dalam segala kondisi. Dengan sistem yang komprehensif, analisis yang mendalam, dan rencana kontinjensi yang jelas, BI kini lebih siap menghadapi situasi disruptif dan dapat terus menjalankan perannya sebagai bank sentral dengan efektif.
Proxsis Consulting membuktikan kemampuannya dalam menyediakan solusi yang terstruktur dan terukur, memastikan bahwa setiap inisiatif strategis dapat mencapai tujuannya dengan baik. Program ini tidak hanya berkontribusi terhadap ketahanan operasional BI, tetapi juga menjadi model untuk institusi lain dalam menghadapi tantangan serupa.
Client

Industry
Finance
Subject Matter Expertise
Integrated Governance, Risk Management & Compliance
Business Continuity Management System
Consultant in Charge :

Roni Sulistyo Sutrisno
Commissioner & Subject Matter Expert

Aulia Prima Kurniawan
CEO Proxsis Consulting Group & Subject Matter Expert
Share on :