🇮🇩 Indonesia

ARTICLE

Ancaman Gempa Megathrust Terhadap Bisnis, Pentingnya Ketahanan Bisnis

5 minutes

read

4 Okt 2024

Gempa megathrust kembali menjadi pembicaraan karena telah beratus tahun mengalami kekosongan gempa. Lembaga BMKG bahkan telah mengingatkan akan potensi gempa dari Megathrust yang dapat menimbulkan gempa dengan kekuatan yang cukup besar. Megathrust sering kali menjadi ancaman serius karena kekuatannya yang bisa melebihi magnitudo 8, dan dampaknya yang meluas, termasuk kemungkinan tsunami. Gempa ini tidak hanya berpotensi menghancurkan infrastruktur, tetapi juga bisa melumpuhkan sektor bisnis, industri, dan ekonomi secara keseluruhan, terutama di negara yang berada di area Cincin Api Pasifik, seperti Indonesia. Dampak dari gempa-gempa besar ini tidak hanya dirasakan oleh masyarakat umum, tetapi juga pada dunia usaha. Kehancuran infrastruktur, terganggunya rantai pasokan, serta kehilangan modal dan aset dapat melumpuhkan aktivitas bisnis untuk waktu yang lama. Oleh karena itu, setiap bisnis yang beroperasi di Indonesia harus mempertimbangkan ancaman ini sebagai bagian dari strategi manajemen risikonya.  

Potensi dan Risiko Gempa Megathrust di Indonesia

BMKG telah mengidentifikasi beberapa area di Indonesia yang memiliki potensi tinggi terkena gempa megathrust. Salah satu area yang paling berisiko adalah pantai barat Sumatera, terutama di zona subduksi Mentawai, di mana tekanan dari pergerakan Lempeng Indo-Australia sangat besar. Selain itu, pantai selatan Jawa juga masuk dalam daftar daerah yang diperkirakan mengalami gempa besar di masa depan. Pemerintah dan pelaku usaha harus menyusun strategi mitigasi risiko yang baik untuk meminimalkan dampak dari bencana ini, tidak hanya pada keselamatan manusia, tetapi juga keberlangsungan bisnis.   Baca juga : Business Resilience: Transformasi Bisnis dari sekedar Keberlangsungan (Business Continuity) menjadi Keberlanjutan (Business Sustainability)  

Langkah-langkah Mitigasi Gempa Megathrust

Untuk menghadapi ancaman gempa megathrust, BMKG dan lembaga-lembaga terkait telah memberikan sejumlah langkah mitigasi yang bisa diterapkan baik oleh pemerintah, masyarakat umum, maupun dunia usaha. Langkah-langkah ini mencakup:

  • Pendidikan dan Kesadaran Publik: Melalui kampanye dan pelatihan, masyarakat diberi pemahaman mengenai pentingnya kesiapan menghadapi gempa bumi. Ini termasuk memahami jalur evakuasi, mengikuti simulasi gempa, dan mempersiapkan peralatan darurat.

  • Pembangunan Infrastruktur Tahan Gempa: Pemerintah mengharuskan pembangunan infrastruktur yang sesuai dengan standar ketahanan gempa, terutama di wilayah yang rawan gempa megathrust. Bisnis dan perusahaan juga disarankan untuk memperkuat bangunan dan fasilitas mereka agar lebih tahan terhadap gempa.

  • Sistem Peringatan Dini Tsunami: Mengingat gempa megathrust seringkali memicu tsunami, BMKG terus mengembangkan dan memperbarui sistem peringatan dini yang dapat membantu mengurangi korban dan kerugian materi.

  • Perencanaan Kontinjensi: Pemerintah dan perusahaan disarankan memiliki rencana kontinjensi yang teruji untuk merespons gempa megathrust. Ini termasuk prosedur evakuasi, rencana komunikasi darurat, dan strategi pemulihan pasca bencana.

  Baca juga : Mengapa Contingency Plan dan Stress Test Penting untuk Bisnis Anda?  

Ketahanan Bisnis dalam Menghadapi Bencana Alam seperti Megathrust

Ketahanan bisnis (Business Resilience) mengacu pada kemampuan suatu organisasi untuk tetap beroperasi dan pulih dari gangguan yang signifikan, termasuk bencana alam, gangguan teknis, atau krisis lainnya. Ketahanan bisnis mencakup lebih dari sekadar kelangsungan bisnis jangka pendek, tetapi juga mencakup kemampuan untuk beradaptasi dan berkembang dalam jangka panjang meskipun menghadapi tantangan besar. Konsep Business Resilience berfokus pada pengembangan kemampuan untuk merespons dan pulih dari bencana, baik itu gempa bumi, kebakaran, atau bahkan gangguan teknologi. Ketahanan bisnis mencakup perencanaan strategis, identifikasi risiko, dan pembuatan rencana pemulihan bencana yang komprehensif. Perusahaan yang tangguh harus memiliki rencana yang mencakup segala sesuatu dari pemulihan data hingga kebijakan komunikasi darurat.   Baca juga : 7 Langkah Efektif Mengimplementasikan ESG dalam Perusahaan Anda  

Tindakan Preventif yang Dapat Diambil oleh Bisnis Berdasarkan Business Resilience

Untuk memastikan bisnis dapat bertahan menghadapi ancaman seperti gempa megathrust, beberapa tindakan preventif yang dapat diambil antara lain:

  • Pengembangan Business Continuity Plan (BCP) BCP adalah rencana komprehensif yang mencakup langkah-langkah yang harus diambil perusahaan untuk memastikan operasional tetap berjalan selama dan setelah bencana. Rencana ini meliputi identifikasi aset kritis, perlindungan data, dan penunjukan tim tanggap bencana.

  • Simulasi Bencana Bisnis perlu secara rutin mengadakan simulasi bencana untuk melatih karyawan mengenai prosedur darurat dan memastikan setiap individu mengetahui peran dan tanggung jawab mereka dalam situasi krisis.

  • Penguatan Infrastruktur Membangun atau memperkuat fasilitas perusahaan agar tahan gempa sesuai standar bangunan yang berlaku di wilayah rawan gempa.

 

Pelatihan Business Continuity Management Awareness Based on ISO 22301

Dalam meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana yang tak terduga, seperti Gempa Megathrust, perusahaan harus memiliki strategi yang solid untuk memastikan kelangsungan operasional meskipun terjadi gangguan besar. Di sinilah pentingnya Business Continuity Management (BCM) berdasarkan standar ISO 22301. GRC Indonesia mempersembahkan Pelatihan Business Continuity Management Awareness yang dirancang khusus untuk membantu perusahaan memahami dan mengimplementasikan sistem BCM yang efektif. Pelatihan ini tidak hanya memberikan pemahaman teoretis, tetapi juga memberikan panduan praktis dalam menyusun, mengelola, dan menerapkan rencana kelangsungan bisnis yang sesuai dengan standar internasional ISO 22301.

Mengapa Anda Perlu Mengikuti Pelatihan Ini?

  • Peningkatan Pemahaman tentang BCM Pelatihan ini akan memberi Anda pengetahuan mendalam tentang konsep dan prinsip dasar BCM, serta bagaimana menerapkannya dalam konteks bisnis Anda. Anda akan belajar bagaimana cara menjaga operasional perusahaan tetap berjalan meski dalam kondisi darurat, mulai dari bencana alam hingga krisis operasional.

  • Mengikuti Standar Internasional ISO 22301 ISO 22301 adalah standar internasional untuk manajemen kelangsungan bisnis yang diakui secara global. Dengan mengikuti pelatihan ini, perusahaan Anda dapat memastikan bahwa kebijakan dan prosedur kelangsungan bisnis yang diterapkan sesuai dengan standar yang diakui di seluruh dunia.

  • Mitigasi Risiko dan Pemulihan Cepat BCM bukan hanya tentang merespons krisis, tetapi juga tentang memitigasi risiko sebelum bencana terjadi. Pelatihan ini akan mengajarkan Anda bagaimana mengidentifikasi risiko potensial dan merencanakan pemulihan cepat untuk meminimalkan dampak pada bisnis.

  • Meningkatkan Kepercayaan Stakeholder Dengan memiliki rencana kelangsungan bisnis yang solid, Anda tidak hanya melindungi aset perusahaan, tetapi juga meningkatkan kepercayaan stakeholder seperti klien, mitra bisnis, dan investor, bahwa perusahaan Anda siap menghadapi segala kemungkinan.

Dengan mengikuti Pelatihan Business Continuity Management Awareness dari GRC Indonesia, Anda akan memperoleh keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk memastikan perusahaan Anda selalu siap menghadapi potensi Gempa Megathrust. Segera daftarkan diri Anda dan tim ke pelatihan ini, dan pastikan bahwa bisnis Anda tetap tangguh dan berkelanjutan dalam menghadapi tantangan di masa depan. Untuk informasi lebih lanjut dan pendaftaran, kunjungi GRC Indonesia atau hubungi tim kami.

 

Butuh konsultasi lebih lanjut tentang

Business Strategy

Share on :

Baca Juga Insight lainnya

ARTICLE

17 Jan 2025

Bikin Produksi Terhambat, Ini Masalah Umum Distribusi dan Solusinya

ARTICLE

16 Jan 2025

Apa Itu Fast Moving dan Slow Moving Stock?

ARTICLE

14 Jan 2025

17 Tantangan Bisnis 2025, Pentingnya Ketahanan Bisnis di Tengah Ketidakpastian

Proxsis & Co. HQ

Gd. Permata Kuningan Lt. 17, Jl. Kuningan Mulia, Menteng Atas, Setiabudi, South Jakarta City, Jakarta 12920

P:

(021) 837 086 79

M:

(+62) 811-1797-485

E:

cs@proxsisgroup.com

East Office

AMG Tower Lantai 17, Jl. Raya Dukuh Menanggal No. 1A, Gayungan, Surabaya, East Java, Indonesia 60234

P:

(031) 825 17 000

M:

(+62) 811-1798-353

E:

cs.sby@proxsisgroup.com

OPTIMIST

OVERJOYED

OUTSTANDING

Part of

© 2025

PT. Proxsis Solusi Bisnis

Brand & Website by

Proxsis & Co. HQ

Gd. Permata Kuningan Lt. 17, Jl. Kuningan Mulia, Menteng Atas, Setiabudi, South Jakarta City, Jakarta 12920

P:

(021) 837 086 79

M:

(+62) 811-1797-485

E:

cs@proxsisgroup.com

East Office

AMG Tower Lantai 17, Jl. Raya Dukuh Menanggal No. 1A, Gayungan, Surabaya, East Java, Indonesia 60234

P:

(031) 825 17 000

M:

(+62) 811-1798-353

E:

cs.sby@proxsisgroup.com

OPTIMIST

OVERJOYED

OUTSTANDING

Part of

© 2025

PT. Proxsis Solusi Bisnis

Brand & Website by

Proxsis & Co. HQ

Gd. Permata Kuningan Lt. 17, Jl. Kuningan Mulia, Menteng Atas, Setiabudi, South Jakarta City, Jakarta 12920

P:

(021) 837 086 79

M:

(+62) 811-1797-485

E:

cs@proxsisgroup.com

East Office

AMG Tower Lantai 17, Jl. Raya Dukuh Menanggal No. 1A, Gayungan, Surabaya, East Java, Indonesia 60234

P:

(031) 825 17 000

M:

(+62) 811-1798-353

E:

cs.sby@proxsisgroup.com

OPTIMIST

OVERJOYED

OUTSTANDING

Part of

© 2025

PT. Proxsis Solusi Bisnis

Brand & Website by