Executive Summary
BPI Danantara adalah Sovereign Wealth Fund (SWF) pertama di Indonesia, bertujuan mengoptimalkan aset negara, menarik investasi asing, dan mendanai proyek infrastruktur tanpa membebani APBN. Dengan model super-holding, Danantara mengelola aset BUMN strategis di sektor infrastruktur, energi, dan digitalisasi. Namun, keberhasilannya sangat bergantung pada tata kelola yang transparan, pengawasan yang kuat, dan mekanisme akuntabilitas yang efektif. Dibandingkan dengan Temasek Holdings (Singapura), yang sukses, Danantara masih menghadapi tantangan dalam transparansi laporan keuangan, audit independen, dan dominasi politik dalam pengambilan keputusan investasi.
Rekomendasi Utama dari Whitepaper ini:
Menerapkan Santiago Principles untuk meningkatkan transparansi dan tata kelola.
Mengurangi intervensi politik dalam pengelolaan investasi Danantara.
Publikasi laporan keuangan dan audit independen secara rutin.
Diversifikasi investasi untuk meningkatkan daya saing dan keberlanjutan.
Jika reformasi tata kelola diterapkan, BPI Danantara dapat menjadi SWF yang kompetitif dan berkontribusi signifikan terhadap pembangunan ekonomi Indonesia. Tanpa itu, Danantara berisiko mengalami permasalahan seperti 1MDB Malaysia.
Transparansi, akuntabilitas, dan profesionalisme harus menjadi prioritas utama dalam operasional Danantara.
Butuh konsultasi lebih lanjut tentang
Governance, Risk, & Compliance
Share on :